“NO TITLE”
Entah sudah berapa banyak aku menyakiti hatinya…
Yang aku tahu, aku tak ingin kehilangan dirinya, sedikitpun…
Yang aku tahu, aku rela meluangkan waktu bersama temanku untuknya…
Yang aku tahu, aku begitu mencintainya hingga orang lain tak ada yang boleh miliki dirinya…
Entah sudah berapa banyak aku melupakan rasanya…
Yang aku tahu, dia tak pernah membalas amarah ku hingga ku terjatuh…
Yang aku tahu, dia tak pernah menghancurkanku dengan sikapnya…
Yang aku tahu, dia tak pernah menghianati aku sejak denganku…
Entah sudah berapa banyak aku mengulangi kesalahan…
Yang aku tahu, sudah berulang kali aku berpaling kelain hati…
Yang aku tahu, aku sudah mengingatkan dia pada masa lampaunya…
Yang aku tahu, aku selalu mengecewakannya bagaimanapun bentuknya…
Entah sudah berapa banyak air mataku terjatuh…
Yang aku tahu, tak terhitung oleh jemari ku…
Yang aku tahu, air mata ini jatuh karna melihatnya tersakiti…
Yang aku tahu, air mata ini jatuh karna melihatnya berjuang untuku…
Entah sudah berapa banyak kata yang terucap untukknya…
Yang aku tahu, setiap waktu aku selalu mengingat dirinya…
Yang aku tahu, aku takkan pernah lelah berusaha menjadi ratu yang baik untukknya…
Yang aku tahu, aku selalu marah jika ia membuat ku kesal…
Begitu banyak “ENTAH” yang kuucapkan, terasa tak terarah, karna yang aku rasakan pada saat ini begitu pilu…
Aku selalu menangis dalam keheningan dan kesyahduan jika mengingat masa lampau…
Dimana aku tahu, dia selalu berkorban banyak untukku…
Tak pedulikan tubuhnya, tak pedulikan wajahnya, tak pedulikan waktunya, tak pedulikan uangnya…semua itu hanya untukku…
Mengapa aku tak pernah bisa yakin bahwa dirinya memang baik untukku???
Sesungguhnya, dia telah berjanji dan berkata padaku kalau akan menungguku, menungguku, menungguku…
Begitu banyak kata yang keluar dari bibirnya, begitu banyak pula aku terbuai dengan sejuta kata-katanya, tapi entah mengapa aku tak begitu yakin padanya…
Tapi, entah mengapa pula aku merasa nyaman dan bahagia saat aku bersamanya…
Bersama seseorang yang begitu mencintaiku, dengan setulus hatinya…
Meski aku telah berulang kali mematahkan hatinya, ia tetap bertahan disini…
Sampai waktu yang akan menjawab ini semua, yaitu…
“PERAHU YANG BERLABUH PADA SATU HATI, UNTUK SELAMANYA”
11-05-2009/malam hari yang dingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar